Unix adalah satu dari banyak
sistem yang menentukan 'prilaku' sebuah komputer. Lebih lanjut, Unix adalah
sistem operasi yang memungkinkan sebuah komputer dipakai sekaligus oleh banyak
orang (multiuser). Unix menyediakan beberapa 'peralatan' untuk menyelesaikan
berbagai masalah, serta untuk berkomunikasi. Unix dapat ditemui di hampir semua
jenis komputer. Meskipun terdapat banyak variasinya, pola kerjanya bisa
dikatakan serupa. Ini salah satu alasan mengapa Unix begitu populer.
Yang paling penting untuk diketahui adalah, komputer hanya melakukan apa
yang 'diajarkan' (baca: diprogram) padanya. Ia tidak dapat melakukan
improvisasi. Jadi, ketika kita bekerja dengan sebuah komputer, sebenarnya kita
tidak berinteraksi dengannya, melainkan dengan orang yang memprogram komputer
tersebut.
Kita sedang berinteraksi dengan orang yang mengkonstruksi Unix, karena
setiap baris yang kita baca, setiap reaksi yang kita dapat, setiap 'alat' yang
kita pakai adalah hasil karya mereka yang terlibat dalam pengembangan program
tadi.
Ada yang bilang, Unix begitu populer di sebabkan oleh karakter mereka
yang terlibat pada pengembangannya : cerdas - sangat cerdas malah -, kreatif
dan lucu. Lucu ? Benar. Coba baca
berbagai dokumentasi tentang Unix, kita akan menemui lelucon di sana sini. Unix
sudah sedemikian rumit dan sulit, tanpa bahasa yang 'tinggi' pun kita tahu, kita
sedang berurusan dengan 'sesuatu yang serius'. Kesederhanaan ini, menurut kami,
malah menunjukkan kecerdasan mereka. Mereka berhasil menerangkan ilmu 'langit'
dalam bahasa bumi. Dan tidak terjebak dengan gaya bahasa 'wah', sebagaimana
sering dijumpai terutama di dunia ketiga, di kalangan mereka yang lebih
mengutamakan kulit ketimbang isi, membuat yang sederhana menjadi rumit,
bertentangan dengan semangat keilmuan.
Sistem File Modular
Pada dasarnya semua sistem operasi Unix memperlakukan disk/file secara
modular, maksudnya tidak dianggap bagian dari dirinya, keculai satu harddisk,
dimana direktori 'root' dan subdirektorinya (Unterverzeichnis: direktori yang
ada dibawahnya) diinstall. Struktur ini dikenal sebagai 'root file system'
Bila kita hendak meng-install harddisk (Festplatte) baru atau CD-ROM,
Unix membuat sistem file baru yang terpisah, yang harus dipasang (mounted) pada
'root file system'. Untuk itu diperlukan direktori kosong di 'root file system'
yang disebut mount point. Disana sistem file baru (harddisk atau CD-ROM) dapat
dipasang dengan menggunakan perintah 'mount'. Isinya dapat dilihat dibawah
direktori ini.
Jaringan Internet
Biasanya sistem - sistem Unix dihubungkan dengan menggunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ini adalah sebuah protokol (metode)
yang dipergunakan luas untuk menghubungkan berbagai jenis komputer.
Karakteristik dari TCP/IP
Transfer Data/File. FTP (File Transfer
Protocol) dan RCP (Remote Copy) memungkinkan bila mentransfer file dari satu
sistem komputer ke komputer lainnya pindah ke direktori lain di komputer lain
menampilkan isi direktori dan file menjalankan perintah menghapus atau
mengganti nama file.
Terminal Emulation
Telnet dan rlogin memungkinkan kita mengakses sebuah komputer dari jarak
jauh, seakan - akan kita sedang bekerja langsung di depan komputer tersebut.
Mengakses satu fiel secara bersama - sama dengan mempergunakan NFS (Network
File System) kita dapat mengakses isi komputer lain seakan - akan data tersebut
ada di komputer kita. Mengeksekusi perintah dari jarak jauh dengan menggunakan
program remote shell (rsh) dan remote execution (rexec), kita bisa menjalankan
satu program di komputer lain dan melihat hasilnya di komputer kita. Misalnya,
di komputer kita tidak ada program WordPerfect, dengan memanfaatkan TCP/IP kita
bisa 'meminjam' WordPerfect tadi dari komputer tetangga. Cetak jarak jauh
perintah lpr memungkinkan kita mencetak dari jarak jauh.
Menghubungkan Sistem - Sistem
UNIX
Unix menggunakan dua media utama untuk menghubungkan sistem komputer :
Ethernet. Melalui kabel koaksial dengan
kecepatan 10 Mbits perdetik.
Slip. Serial line internet protocol :
hubungan melalui saluran telepon atau saluran tetap (dedicate line) ppp (point
to point protocol : pengembangan dari slip).
Di Ethernet, setiap komputer diidentifikasi
dengan menggunakan bilangan heksadesimal sebanyak 12 karakter (contohnya
0ACD12009AFC). TCP/IP menggunakan identifikasi yang independen terhadap hardware
atau komponen jaringan. Identifikasi ini terdiri dari angka sebanyak 4 byte (32
bit), yang ditulis terpisah dengan menggunakan titik. Setiap angka diantara
titik bisa diisi oleh angka 0 sampai 255, misalnya 130.149.5.64 (disebut IP
address). IP address dibagi menjadi tiga jenis, sesuai dengan jumlah komputer
yang ada dalam suatu jaringan. Setiap komputer yang tergabung di dalamnya harus
memiliki IP address yang esa.
Class A
Byte pertama menunjukkan
jaringan, sedangkan sisanya menunjukkan komputer yang tergabung di dalamnya
(komputer ini bisa membentuk jaringan sendiri) ada 126 jaringan yang tergolong
kelas-A.
Class B
Dua byte pertama menunjukkan
jaringan, sedangkan sisanya menunjukkan komputer yang tergabung di dalamnya ada
16.000 jaringan yang tergolong kelas-B
Class C
Tiga byte pertama menunjukkan
jaringan, sedangkan sisanya, komputer yang tergabung di dalamnya ada dua juta
jaringan yang tergolong kelas-C
.::IP Address yang tidak dipakai
umum::.
Network Address:
129.47.0.0
Broadcast Addre
ss:
129.47.255.255
Loopback Address:
127.0.0.0 dan 127.0.0.1
Domain Name Server (DNS)
Sistem penamaan komputer di Internet. Ini untuk memudahkan kita
menghafal sebuah alamat komputer (host name) di Internet, karena menghafal
alamat dalam bentuk angka (130.149.5.64) seringkali membingungkan. DNS-lah yang
menterjemahkan nama yang kita berikan ke dalam byte dan bit. Konstruksinya sama
saja dengan IP address, ditulis terpisah dengan menggunakan titik, namun ditulis
dengan urutan yang terbalik : yang ditulis belakangan adalah nama jaringan,
mengikuti nama komputer.
Contohnya adalah calvados.zrz.tuberlin.de, de untuk negara Jerman
(Deutschland) tu-berlin untuk Technische Universitat Berlin, zrz untuk Zentral
Einrichtung Rechenzentrum (Lab. Komputer Pusat), calvados nama komputernya.
Di sini, pemakai pun diberi nama, yang kita kenal sebagai alamat email,
misalnya icmitghg@calvados.zrz.tuberlin.de. Jadi, ketika kita mengirim sebuah
email ke alamat tersebut, komputer mencari siapa yang bertanggung jawab
mengelola nama 'de' (DNS untuk Jerman), kemudian di sana dicari tuberlin,
selanjutnya zrz, seterusnya sampai pada nama pemakai (icmitghg).
Bila kita hendak menghubungi sebuah komputer di dalam jaringan yang sama,
kita tidak perlu menulis lengkap alamatnya, sesuai dengan nama yang tercantum
dalam DNS loakl (calvados misalnya). Dalam jaringan yang kecil, kadangkala DNS
tidak dipakai, melainkan file khusus yang disebut hosts untuk
menginterpretasikan nama dan IP address.
Simple Network Management
Protocol (snmp)
Sesuai dengan namanya, ini adalah
sarana untuk mengelola suatu jaringan. Dengannya kita bisa mendapatkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan jaringan seperti nama jumlah paket yang
ditransfer (dikirim dan diterima) kesalahan (error, Fehler) informasi tentang
route yang ditempuh.
Boot Protocol (bootp)
Dengannya sebuah komputer dapat
memperoleh IP address. Bootp server memiliki daftar yang berisi alamat ethernet
dan IP address yang disimpan dalam file (bootptab). Bila ada permintaan dari
sebuah komputer, ia akan melihat file ini terlebih dulu, kemudian baru
memberikan IP address untuk bisa berinteraksi dalam sebuah jaringan.
Network Service
Semua sarana tadi seperti ftp,
snmp, http hanya dapat berfungsi, bila komputer yang menjadi server menjalankan
proses daemon (proses yang berjalan di latar belakang) yang mendukungnya,
misalnya untuk ftp, daemon-nya adalah ftpd, untuk http adalah httpd. Semuanya
ini otomatis dijalankan, ketika sistem UNIX di-satrt (booten, hochfahren). Apa
saja yang harus dijalankan terdaftar dan tersimpan di dalam file inetd.lst,
yang dibaca oleh program inetd ketika UNIX di-start.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar